Senin, 10 Desember 2012

Perjalanan sel germinal . . .

(Cuplikan tugas Biologi Sel)

Perjalanan sel germinal: nasib, kelangsungan hidup, migrasi, stem sel dan diferensiasi

              Fungsi dari germ line dalam semua organism yang bereproduksi secara seksual  adalah untuk menghasilkan gamet yang mampu memberikan kontribusi kepada generasi berikutnya.

            Seperti dalam drama epik film layar lebar, kisah sel germinal merentang generasi dan  mengalamatkan tema-tema berat, seperti nasib sel, survive hidupnya, kematian dan transformasi. (Pada pertemuan 09-13 Oktober 2002 di Cold Spring Harbor Laboratories, ditunjukkan bahwa sel germinal menunjukkan hasil yang tidak mengecewakan. Germ Dikenal dengan baik bahwa molekul ‘stars’ mengambil peran mereka untuk ketinggian-ketinggian baru dan memperkenalkan sebagai ‘aktor’ baru. Peserta memperoleh informasi sekilas, belum pernah terjadi pengembangan germline komparatif).

            Kisah sel germinal dimulai dan diakhiri dengan bertemunya ‘maternal pronukleus bertemu dengan paternal pronukleus’. Segera setelah pertemuan ini, keputusan dibuat mengenai yang mana sel yang diasumsikan akan bernasib menjadi sel somatik dan yang sel mana yang secara potensial akan berperan untuk generasi berikutnya.Jadi, titik kritis keputusan ini adalah bahwa pada filum yang beragam, sel yang ditakdirkan untuk menerima nasib menjadi germ cell secara jasmani dipisahkan dari sel somatic potensial pada awal embryogenesis, mungkin untuk melindungi mereka atau mengarahkan mereka di sepanjang jalan menuju  nasibnya menjadi sel somatic.

            Sel germinal adalah kendaraan melalui mana DNA dilewatkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Sel germinal/benih embrionik (embryonic germ cells)

Sel germinal embrionik induk/primordial (primordial germ cells) dan prekursor sel germinal diploid ada sesaat pada embrio sebelum mereka terasosiasi dengan sel somatik gonad dan kemudian menjadi sel germinal. Sel germinal embrionik manusia/human embryonic germ cells (hEGCs) termasuk sel punca yang berasal dari sel germinal primordial dari janin berumur 5-9 minggu.Sel punca jenis ini memilki sifat pluripotensi.

Sel punca embrio (embryonic stem cells)
Sel  ini diambil dari embrio pada fase blastosit (5-7 hari setelah pembuahan).  Massa sel bagian dalam mengelompok dan mengandung sel-sel induk embrionik. Sel-sel diisolasi dari massa sel bagian dalam dan dikultur secara in vitro. Sel induk embrional dapat diarahkan menjadi semua jenis sel yang dijumpai pada organisme dewasa, seperti sel-sel darah, sel-sel otot, sel-sel hati, sel-sel ginjal, dan sel-sel lainnya



Tidak ada komentar:

Ya ALLAH . . .berilah aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU, bukan mencintainya sekedar cintaku . . .