(Cuplikan tugas Biologi Sel)
Sel germinal/benih embrionik (embryonic
germ cells)
Perjalanan sel germinal: nasib,
kelangsungan hidup, migrasi, stem sel dan diferensiasi
Fungsi dari germ line dalam semua organism yang bereproduksi secara
seksual adalah untuk menghasilkan gamet
yang mampu memberikan kontribusi kepada generasi berikutnya.
Seperti
dalam drama epik film layar lebar, kisah sel germinal merentang generasi
dan mengalamatkan tema-tema berat,
seperti nasib sel, survive hidupnya, kematian dan transformasi. (Pada pertemuan
09-13 Oktober 2002 di Cold Spring Harbor Laboratories, ditunjukkan bahwa sel
germinal menunjukkan hasil yang tidak mengecewakan. Germ Dikenal dengan baik
bahwa molekul ‘stars’ mengambil peran mereka untuk ketinggian-ketinggian baru
dan memperkenalkan sebagai ‘aktor’ baru. Peserta memperoleh informasi sekilas,
belum pernah terjadi pengembangan germline komparatif).
Kisah
sel germinal dimulai dan diakhiri dengan bertemunya ‘maternal pronukleus bertemu
dengan paternal pronukleus’. Segera setelah pertemuan ini, keputusan dibuat mengenai
yang mana sel yang diasumsikan akan bernasib menjadi sel somatik dan yang sel
mana yang secara potensial akan berperan untuk generasi berikutnya.Jadi, titik
kritis keputusan ini adalah bahwa pada filum yang beragam, sel yang ditakdirkan
untuk menerima nasib menjadi germ cell secara jasmani dipisahkan dari sel
somatic potensial pada awal embryogenesis, mungkin untuk melindungi mereka atau
mengarahkan mereka di sepanjang jalan menuju
nasibnya menjadi sel somatic.
Sel
germinal adalah kendaraan melalui mana DNA dilewatkan dari satu generasi ke
generasi berikutnya.
Sel germinal/benih embrionik (embryonic
germ cells)
Sel germinal embrionik induk/primordial (primordial germ cells)
dan prekursor sel germinal diploid ada sesaat pada embrio sebelum mereka
terasosiasi dengan sel somatik gonad dan kemudian menjadi sel germinal. Sel
germinal embrionik manusia/human embryonic germ cells (hEGCs) termasuk sel punca yang
berasal dari sel germinal primordial dari janin berumur 5-9 minggu.Sel punca
jenis ini memilki sifat pluripotensi.
Sel punca embrio (embryonic
stem cells)
Sel ini
diambil dari embrio pada fase blastosit (5-7 hari setelah pembuahan). Massa
sel bagian dalam mengelompok dan mengandung sel-sel induk embrionik. Sel-sel
diisolasi dari massa sel bagian dalam dan dikultur secara in vitro. Sel
induk embrional dapat diarahkan menjadi semua jenis sel yang
dijumpai pada organisme dewasa, seperti sel-sel darah,
sel-sel otot, sel-sel hati,
sel-sel ginjal, dan sel-sel lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar