Kamis, 26 Desember 2013

Harumnya kayu gaharu . . .

"Kalau bukan karena nyala api yang membakarnya... harumnya kayu gaharu takkan ada yang tau. . ." - Semoga semakin bersemangat lagi untuk menyelesaikkannya - aamiin yaa RABB

Sabtu, 08 Juni 2013

We are mujahid . . .


 "So, if one of our children became a doctor, he became a mujahid. If on of them became an IT expert, he is also mujahid- if he became a scientist, geneticist, he is also mujahid-. If he became a common imam, he is also mujahid. We hope that where ever they are and they study, their aqidah must be strong, because the muslim ummah must be the best in every thing, every case. If the kuffar work from 8.0 clock until 05.00 pm, the muslim must work from 07.00 am until 06.00 pm. If the kuffar donate a million Ringgit, the muslim must donate more than it. So, the muslim do the best in everything. Insya Allah. (UPA)

Minggu, 05 Mei 2013

TErimakasih yaa ALLAH

Alhamdulillah...hari ini bisa hadir GMMQ setoran dan muroja'ah....semoga istiqomah..aamiiin

Jumat, 03 Mei 2013

Ya ALLAH . . .luluskan aku dalam tes kali ini yaa Rabb . . . aamiin

Untuk bisa lulus AcEPT tentunya kita perlu tahu tentang bagaimana cara penilaian AcEPT.

Bagian-Bagian Soal

Pada tes AcEPT ada 5 Parts (bagian) yaitu:
Listening -----------------> (20 soal)
Vocabulary ----------------> (30 soal)
Grammar and Structure ----> (40 soal)
Reading -------------------> (40 soal)
Composing Skills -----------> (40 soal)


Bobot Soal
Bobot setiap butir soal adalah 2,5 (dua setengah) poin.
Jumlah soal AcEPT adalah 170 soal, sehingga 170 x 2,5 = 425.
Informasi resmi dari DAA, total nilai AcEPT adalah 426, selisih satu angka tentunya tidak signifikan meskipun mungkin ada alasannya.
Listening ---------------> ( 50 poin)
Vocabulary ---------------> ( 75 poin)
Grammar ---------------> (100 poin)
Reading ---------------> (100 poin)
Composing Skills ---------> (100 poin)


Nilai Terendah, Tertinggi dan Batas Lulus AcEPT
Pada sistem penilian tes AcEPT kita ketahui bahwa:
Nilai terendah : 0 (Setara dengan TOEFL 217)
Nilai batas lulus S2 : 209 (Setara dengan TOEFL 450)
Nilai batas lulus S3 : 268 (Setara dengan TOEFL 500)
Nilai tertinggi : 426 (Setara dengan TOEFL 677)

Catatan:
Data tersebut adalah data resmi dari website UGM. Pada prakteknya banyak orang dengan nilai TOEFL 450 belum juga mencapai nilai AcEPT 209 dan orang dengan nilai TOEFL 500 belum mencapai AcEPT 268.
Karena fakta dilapangan untuk mencapai nilai 209 perlu kemampuan setara TOEFL 500 dan untuk mencapai nilai AcEPT 268 perlu kemampuan setara TOEFL 550.


UNTUK LULUS ACEPT HARUS BENAR BERAPA?

Untuk lulus, para mahasiswa dan calon mahasiswa pascasarjana UGM perlu bisa menjawab setidaknya sebagai berikut:
Mahasiswa S2 perlu nilai 209 minimal harus benar 84 soal
Mahasiswa S3 perlu nilai 268 minimal harus benar 108 soal

Demikianlah semoga informasi yang kami peroleh berbagai sumber ini bermanfaat bagi anda yang ingin bisa lulus tes AcEPT UGM. Blog ini kami tulis berdasarkan informasi dari dari situs resmi DAA, hasil diskusi berbagai sumber terpercaya di DAA dan juga tidak ketinggalan sumber-sumber sekunder seperti Kaskus, Wikipedia, Yahoo dan juga Google.

http://post.aksisoft.com/p/id/9783

Membangun itqon dalam aktivitas


Itqon merupakan kosakata bahasa arab yang secara sederhana dapat diartikan ke dalam bahasa Indonesia dengan kata rapi dan profesional.
 Secara praktis, setidaknya ada empat poin penting yang membuat sebuah pekerjaan bisa dikatakan sebagai pekerjaan yang itqon:
  1. Melakukan pekerjaan tanpa cacat
  2. Disiplin mentaati rambu-rambu dan tuntutan pekerjaan yang sedang dijalani
  3. Melakukan pekerjaan pada waktu yang seharusnya (tidak menunda-nunda)
  4. Selalu berpikir untuk bisa mengembangkan pekerjaan itu, hingga tidak berjalan di tempat
 Pentingnya Itqon:Itqon merupakan elemen dasar terciptanya kemajuan dalam semua level  kehidupan manusia. Tidak ada prestasi yang bisa dicapai oleh siapapun tanpa dimulai dengan proses bekerja yang itqon (rapi). Setiap kegagalan dan keterbelakangan biasanya selalu dimulai dari satu unsur saja: “kerja yang berantakan”, dan ia adalah lawan dari itqon.
 Islam dan Itqon: Islam selalu mengajarkan umatnya untuk rapi dan profesional dalam menjalankan semua pekerjaan. Bahkan Islam menjadikan hakikat hidup dan mati sebagai sebuah proses untuk menguji siapa yang paling bagus pekerjaan (amal-amal)-nya.
 Allah Swt. berfirman:
 الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلاً وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ (سورة الملك، )
 Artinya: Yang menjadikan mati dan hidup, supaya dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. dan dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS. Al-Mulk: 2)
 Dalam sebuah hadits, Rasulullah Saw. juga mengingatkan:
 إن الله يحب أحدكم إذا عمل عملاً أن يتقنه
 Artinya: “Sesugguhnya Allah Swt. menyukai bila kalian melakukan sesuatu pekerjaan dengan rapi/profesional. (HR. Abu Ya’la, dan dishahihkan oleh Al Alb)
  Sebab Tidak Itqon dalam Bekerja:Banyak sebab yang mungkin bisa disampaikan mengapa seseorang gagal melakukan pekerjaan secara rapi dan baik. Tapi, mungkin bisa disimpulkan kepada poin-poin berikut:
  1. Melakukan pekerjaan untuk kepentingan materi dan duniawi (tidak ikhlas)
  2. Tidak punya pengetahuan (bodoh), khususnya pengetahuan tentang pekerjaan yang sedang digeluti
  3. Malas dan berkemauan rendah
  4. Tidak atau belum benar-benar menyadari indahnya itqon dalam bekerja
 Bagaimana Membangun Itqon dalam Hidup:
Secara ringkas, mewujudkan itqon dalam hidup tentunya dapat dilakukan dengan mengatasi semua faktor-faktor di atas, yaitu dengan:  
  1. Melakukan pekerjaan tidak semata-mata demi kepentingan materil (ikhlas beraktivitas)
  2. Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang cukup tentang pekerjaan yang sedang dihadapi
  3. Memiliki kemauan yang kuat
  4. Menyadari indahnya hidup itqon.
  5. Sabar dalam meniti setiap pekerjaan
 Kesadaran Akan Pentingnya Aktivitas
Di atas semua poin-poin di atas, sesungguhnya ada satu unsur asasi yang mesti dimiliki oleh manusia dalam menuju aktivitas yang benar dan terarah. Tanpa unsur ini sulit untuk membayangkan seseorang dapat bekerja dengan baik, bahkan mungkin sulit untuk membayangkan seseorang mau memulai pekerjaannya. Unsur itu adalah: Kesadaran akan pentingnya aktivitas bagi kehidupan manusia.
 Dalam banyak teks Al Quran, Allah banyak memberikan dorongan agar manusia terus bekerja (beramal). Misalnya firman Allah Swt.:
وَالْعَصْرِ إِنَّ الإِنسَانَ لَفِي خُسْرٍ إِلاَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَات
 Artinya: Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh. (QS. Al-’Ashr: 1-3)
 Bahkan hampir penyebutan iman di dalam Al-quran selalu disertai dengan amal shalih (pekerjaan yang baik) sesudahnya. Ini artinya, Islam memandang bahwa keimanan saja tidak cukup tanpa dibarengi dengan kerja (beramal).
 Dalam ayat lain Allah berfirman:
 وَقُلِ اعْمَلُواْ فَسَيَرَى اللّهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُولُهُ وَالْمُؤْمِنُونَ
 Artinya: Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, Maka Allah dan rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu…” (QS. At-Taubah: 105)
 Rasulullah Saw. juga selalu mengajarkan umatnya akan arti besar sebuah pekerjaan dalam hidup. Dalam salah satu haditsnya Beliau pernah mengatakan:
إن قامت على أحدكم القيامة وفي يده فسلة فليغرسها
 Artinya: Bila seandainya besok hari kiamat terjadi, sementara ada diantara kalian yang memegang sebuah benih tanaman di tangannya, maka hendaklah ia menanamnya. (HR. Ahmad)
 Imam Ali ra. juga pernah mengatakan dengan tegas: “Bekerja adalah syiar (motto hidup) seorang mukmin”
 Wallahu A’lam
 Qattamea, 30 Juli 2008 
disarikan dr tulisan ust.Irsyad Azizi, Lc.

Sabtu, 06 April 2013

Kekuatan doa Ibu . . .

Subhaanallah . . . sesuatu yg sungguh baru2 ini sy rasakan...

Ada seorang teman sama2 S2 yang kemarin ingin mengulang S2 dari awal hanya karena ingin mendapatkan beasiswa seperti beasiswa saya, karena dia memandang orang yg mendapat beasiswa seperti beasiswa saya  terjamin setelah itu juga ditempatkan dengan baik sebagai dosen....padahal sungguh dulu saya tak pernah menginginkan ini, mendaftarpun tak sengaja karena tiba-tiba menemukan websitenya, jadi dosen? lebih jauh lagi waktu itu tak pernah terlintas dalam benak saya seorang akhwat menjadi dosen....dari beliaulah sekarang saya merasakan, berarti saya harus lebih bersyukur . . .

Awal saya masuk S2 adalah karena ingin berbakti kepada Ibu, karena waktu itu tidak begitu tertarik S2, hanya ayah yg menyuruh untuk mendaftar . .dan ibu sangat berharap saya diterima S2 dan beasiswa saya diterima, padahal Bahasa inggris saya saat Tes TOEFL lemah dan saya juga belum pernah mengikuti tes PAPs dan Tes TOEFL, selain itu, waktu itu saya lebih fokus bekerja keras mempersiapkan ujian tes ke Univ.Al-Azhar Mesir, jadi tidak begitu mempersiapkan tes di UGM...

Subhanallah ... karena dahsaytnya doa Ibu, dan ortu saya memang lebih merestui saya kuliah di UGM, akhirnya saya lolos Tes S2 UGM dan mendapatkan Beasiswa Unggulan . . .  

Akhirnya saya memtuskan untuk S2 di UGM sebagai bakti saya pada Ibu, sekarang benar-benar merasakan,  ALLAH lebih memudahkan segala urusanku, menganugerahkan rizki berlimpah, mudah dalam belajar, mau apa saja didukung oleh ayah-ibu (padahal dulu mau apa saja aja harus sembunyi2, sekarang sebaliknya, mau setor tahfizh, reaksi ayah ibu sangat mendukung), rasanya mau apa saja jadi lebih ringan . . .

Benarlah Dahsyatnya Ridho dan Doa Ibu  . . .

Jika hidup tanpa keridhoan mereka...segalanya jadi terasa sempit, sebaliknya, hidup dengan keridhoan mereka, segalanya dimudahkan ALLAH dan hidup rasanya jadi lebih ringan . . . .

Kekuatan Doa Ibu memang Dahsyat . . .

Ketahuilah, bahwa kewajiban paling besar yang harus ditunaikan oleh seorang hamba setelah kewajibannya kepada Allah l dan Rasul-Nya adalah kewajiban dalam memenuhi hak orangtua. Hal ini sebagaimana dalam firman-Nya:
“Beribadahlah kalian kepada Allah dan janganlah kalian mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun dan berbuat baiklah kalian kepada kedua orangtua.” (An-Nisa’: 36)

dalam Ash-Shahihain, dari sahabat Abdullah ibnu Mas’ud z, beliau berkata:
سَأَلْتُ النَّبِيَّ n: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا. قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ. قَالَ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ
Aku bertanya kepada Nabi n, “Amalan apakah yang paling dicintai oleh Allah l?” Beliau n menjawab, “Shalat pada waktunya.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Nabi  menjawab, “Berbakti kepada orangtua.” Aku berkata, “Kemudian apa?” Beliau n menjawab, “Kemudian jihad di jalan Allah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

 إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : جئْتُ أبَايِعُكَ عَلَى الْهِجْرَةِ، وَتَرَكْتُ أَبَوَيَّ يَبْكِيَانِ، فَقَالَ : ((اِرْخِعْ عَلَيْهِمَا؛ فَأَضْحِكْهُمَا كَمَا أَبْكَيْتَهُمَا))
“Seseorang datang kepada Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam dan berkata, “Aku akan berbai’at kepadamu untuk berhijrah, dan aku tinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis.” Rasulullah Shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kembalilah kepada kedua orang tuamu dan buatlah keduanya tertawa sebagaimana engkau telah membuat keduanya menangis.” (Shahih : HR. Abu Dawud (no. 2528), An-Nasa-i (VII/143), Al-Baihaqi (IX/26), dan Al-Hakim (IV/152))
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ، لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ عَلَى وَلَدِهِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ.
“Ada tiga do’a yang dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tidak diragukan tentang do’a ini: (1) do’a kedua orang tua terhadap anaknya, (2) do’a musafir-orang yang sedang dalam perjalanan-, (3) do’a orang yang dizhalimin.” (Hasan : HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad (no. 32, 481/Shahiih Al-Adabil Mufrad (no. 24, 372))



وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا حَتَّى إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
”Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: “Ya Rabbku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai, berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”(Al-Ahqaaf:15)

Selasa, 29 Januari 2013

Unshurniyy yaa Rabb....

Proposal Penelitian dan hibah sedang dikoreksi pembimbingku...malam ini aku agak luang...tapi melo bgt baca hadits ini:

maa ta'allamal qur'aann fanasiyahu illaa bidzanbi...

dan musibah apa yang paling besar daripada lupa terhadap Al-Qur'an????

Ya ALLAH kata2 ini begitu mengerikan ditelingaku....Yaa Rabbiiii unshurniyyy...unshurniii ...li murooja'ah hifdziii..... unshurniyy yaa Rabb ...hiks...hiks.....

Senin, 28 Januari 2013

Still in library Gadjah Mada University ^^

Malam ini sudah jam 19.00, sampai semalam ini aku masih nglembur bersama sahabatku, seperti malam2 sebelumnya kami biasa nglembur hingga pukul 20.00, masih semangat garap tugas, etc di kampus tercinta, di perpustakaan mahasiswa pascasarjana UGM . . .

Deadlineku pekan ini adalah:

1. Score TOEFL-ku bisa naik drastis, syukur2 bisa memenuhi syarat jadi dosen hehe aamiiin
2. Proposal Tesisku Acc
3. Proposal Hibah Bersaing Pasca juga Acc
4. Lolos Hibah bersaing sehingga aku tak perlu pusing2 mikir biaya penelitianku yang menghabiskan jutaan rupiah, bahkan teman2 ada sampai menghabiskan puluhan juta, meski saat ini aku masih bingung darimana aku bisa memenuhi untuk biaya penelitianku ini, tapi selalu optimize dan yakin, ALLAH MAHA KAYA dan PERTOLONGAN ALLAH ITU DEKAT ^^ Tidak ada yg tidak mungkin bagi ALLAH ^^
5. Semester ini: Aku bisa mulai pra-penelitian, target ngambil sampel darah dan kadar lemak plus  kadar protein semester ini, syukur2 aku bisa nge-lab dan analisis semester ini pula...aamiiin yaa ALLAH. . .

Yaa Rabbiiii unshurniii...aaamiiin

Ya ALLAH . . .berilah aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU, bukan mencintainya sekedar cintaku . . .