Kuliah Fisiologi Reproduksi

Hari ini kuliah Fisiologi Reproduksi di Gedung PPTIK, Dosen Kami Ibu Diah Tri Widayati S.Pt., M.Sc., Ph.D mengajak kami kuliah disana untuk mendapatkan suasana yang baru, lebih ekslusif, lebih nyaman dan biar gak monoton, hehe,

Kapan-kapan mau diajak kuliah sambil Broadcast, jadi besok kalau kuliah Broadcast kata Bu Diah:" dandan dulu, soalnya dilihat semua orang seluruh Negri, hadeuhhhh...." (kalau gitu ngumpet aja, hehe), maklum Bu Diah ini kadang2 orangnya agak narsis, GR, tapi akrab banget sama mahasiswa, jadi kami kadang sering bercanda sama beliau, ngajarnya juga super duper enak dan mudah dipahami, kadang beliau juga mengaitkan dengan apa yg ada di dalam AL-Qur'an, jadi semakin subhaanallah . . .

Kuliah kali ini tentang Embryo Development, beliau adalah ahli embriologi alias embryolog lulusan Japan, ooo...pantesan aja beliau diminta ngisi kuliahnya dokter-dokter opsgin alias dokter kandungan, ternyata karena beliau seorang embryolog to . . . kalau mau tanya tentang bayi tabung dengan metode SUZI, ICSI, dll apalagi namanya, beliaulah ahlinya, beliau juga bekerja di Lab. RS. Sardjito untuk lab-lab yang begini-begini.

Inti kuliah hari ini bisa dilihat pada video berikut:

Pembelahan sel dimulai dari sel membelah diri menjadi 2, 4, 8, 16 (Fasse morula), kemudian 32 yang disebut fase Blastocyst. Jika pada fase Blastocyst ini untuk fertilisasi in vitro tidak ditransfer maka akan musnah. (fertilisasi in vitro: pembuahan buatan dalam petridisk, seperti pada kasus bayi tabung untuk pasangan yang belum dikaruniai putra dan ingin mendapatkan putra melalu penyatuan sel telur dan sperma pasangan suami istri dilakukan dengan penyatuan sel ovum dan sel sperma di Laboratorium dengan metode ICSI, SUZI, dan lain sebagainya) . Pembelahan sel menuju fase Blastocyst dapat dilihat dalam video berikut:

Jika pada fertilisasi in vivo ( penyatuan sel telur dengan sel sperma secara alami) setelah face Blastocyst, maka akan terjadi implantasi bakal embrio ke uterus pada manusia. Yang gambaran implantasi bakal ke embryo ke uterus seorang wanita itu, subhaanallah sangat cantik dan menakjubkan. Benar-benar penciptaan manusia itu adalah sesuatu yang Luaaaaaaaarrrrr Biasa . . . .

Berikut adalah gambaran dari fase Blastocyst yang cirinya adalah terbentuknya rongga untuk tempat hatcing sel calon embryo keluar dari Zona Pellusida (Ibarat kalau pada telur ayam itu kerabangnya). Jika tidak ada rongga pada fase Blastocyst ini maka calon embryo tidak akan bisa implantasi (menempel pada dinding rahim). Berikut gambarannya:

Kalau ini adalah gambaran penyatuan sel ovum dan sel sperma secara in vitro dengan metode ICSI:

Alhamdulillah, semakin memahami, betapa Maha Kuasa Engkau ya ALLAH menciptakan, menghidupkan dan mematikan kami. selamat belajar menjadi ibu  :)