Jumat, 29 Juni 2012

Terimakasih ya ALLAH . . . :-)

*Allah . . .hari ini aku seneeeeenggggg banget, siang tadi diajak ustadzah erina jalan bareng . . . hehehe, semoga lain waktu masih bisa jalan bareng lagi, aamin . . . Ya Rabb, kekalkan ukhuwwah dan cinta diantara kami, berkahi persaudaraan dan kasih sayang diantara kami, dan kumpulkan kami  bersama-sama di Jannah-Mu kelak . . .



*Ya ALLAH, aku juga ingin berkumpul dengan umiku, dengan babe-ku dengan Masku dan dengan adekku . . . Ya ALLAH, berikanlah hidayah-Mu kepada orang-orang terkasihku, karuniakan kpd keluargaku salimul aqidah & shahihul ibaadah . . .

Ya Rabb tunjukkan kepada Mas-ku hidayah dan jalan terbaik-Mu untuk beliau, sungguh aku sangat mencintai Mas-ku ya ALLAH, Mas-ku yg sedari kecil selalu melindungiku, selalu mengajakku kemana dia pergi bermain, Mas-ku yg selalu bersedia mengantarku kemanapun ketika aku sangat membutuhkannya, Mas-ku yang bersedia membayar uang kuliahku ketika aku tak ada uang dan tidak tega meminta kepada ibu dan bapak sedangkan ia sendiri butuh untuk membayar kuliahnya, Masku yg menemaniku ke Temanggung dan bersedia menemaniku ke Purwokerto ketika aku harus meneliti tempat penelitian skripsiku, Mas-ku yang ingin sekali bertemu denganku waktu  kami sama-sama ada di sekitar Monas, Jakarta, tapi aku menolak dengan alasan aku ikut mobil kantor MRUF dan nggak enak kalau berhenti, karena sebenarnya aku bingung harus bersikap bagaimana ketika bertemu kakakku. Mas-ku yang memberiku selamat setiap kali aku mendapatkan kesenangan dan kegembiraan, Mas-ku yang sering ingin memberikanku segala yang kubutuhkan tapi aku menolak dengan sering menyakitinya . . .

Ya Rabb, aku memohon kepada-Mu berikanlah jalan hidayah terbaik-Mu untuk kakakku yang sangat aku sayangi ini yaa Rabb . . .aku mohon kepada-Mu dengan sebenar-benarnya permohonanku, Tunjukkan jalan hidayah terbaik-Mu untuk kakakku yang sangat hamba cintai ini ya Rabb. . .aku sangat mencintainya yaa Rabb, kakak yang sudah terlalu banyak berkorban untuk hidupku, dan aku ingin berkumpul bersamanya di Jannah-Mu kelak ya Rabb . . .kabulkanlah permohonanku ini . . .aamiiin . . .


*Terimakasih pula kupanjatkan rasa syukurku sedalam-dalamnya pada-Mu ya Allah, yaa Rabbi, malam ini aku mendapatkan berita yg membahagiakanku dan orang2 terkasihku, aku lulus tes ujian masuk Pascasarjana UGM, . . .Terimakasih yaa Rabb Engkau selalu mendengar setiap doa orang-orang terkasihku . . .aku yakin, ini adalah buah dari doa orang2 terkasihku, terutama doa ibuku yang senantiasa mendoakan aku sejak sebelum aku ada di dunia ini, juga doa Bapak, saudaraku, akhawaatiy dan para ustaadzat terkasih . . .

Terimakasih yaa Rabb atas segala nikmat-Mu hari ini

Subhaanallah . . .Alhamdulillaahilladziii bi ni'matihi tatimmu ash-shaalihaat . . .

di Malam penuh bintang, Kuwang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, 29 Juni 2012 . .. alhamdulillah . . .

Kamis, 28 Juni 2012

Tentang Ustadzah Erina . . .


Suatu pagi aku terbangun, dan aku sadar bahwa sebelumnya aku memimpikan seorang ustadzah, yg memang kami belum begitu kenal dan belum begitu akrab, aku juga tidak tau kenapa untuk ustadzah yg satu ini kisahnya "berbeda", baru beberapa kali masuk ke kelas, tapi aku merasa aku menemukan sesuatu, ada “klik” dengan cara beliau mengajar, bahasanya mengalir, enak di dengar dan aku bilang ke mb fira bahwa suara ustadzah erina ”empuk” didengar.  hehe, tidak meninggi kemudian merendah, tapi lancar mengalir dan enak untuk diikuti, dimengerti dan difahami.

Biasanya kalau udah seperti ini aku akan memperhatikan ustadzah tsb nggak berhenti-henti dan seperti ‘tersihir’ tersepona saat beliau mengajar, macam aku pernah begitu”tersihir” dan terpesona dengan  metode mengajar ustadzah nafisah yang sampai membuatku bisa membayangkan sesuatu , senyum-senyum dan terbengong-bengong sendiri melihat ustadzah nafisah yg asyik mengajar dan begitu menginspirasiku:”kelak kalau aku mengajar bahasa arab, aku juga ingin seperti beliau”.

Nah, ustadzahku yang baru beberapa kali mengajar dan langsung bisa membuat hatiku “klik” dan tertarik ini bernama ustadzah Erina, sewaktu di kelas aku lebih sering memilih tempat di deretan depan meja ustadzah, agar semangat dan ilmu ustadzah langsung kurasakan “nyetrum” ke dalam diriku.

Suatu kali untuk yang  kesekian kalinya, ustadzahku yang baru ini mengajar, dan untuk kesekian kalinya pula aku memandang beliau nggak berhenti-berhenti ketika beliau mengajar, laksana murid yang tersihir Seringkali maghfirah mengomentari:”Mbak dian ini lho kalau pas ustadzah nerangin ngeliatnya serius banget!” atau di suatu kali yang lain:”Mbak dian kalau ngeliatin ustadzah jangan gitu, nanti ustadzahnya grogi.” katanya. 

Biasanya kalau aku ngeliatin ustadzah lamaaaa gitu, kemudian ustadzah ngeliatin ke arah muridnya dan kalau pas ke arahku, aku langsung menunduk. Takut beradu mataku dengan mata ustadzah, atau takut ustadzah ngerasa kalau ta’perhatiin terus. Kemudian untuk yang sekian kalinya mb Maghfirah bilang di depan teman2: “Ini lho mb dian tuh kalau pas ustadzah nerangin diliatiiiin terus, nanti kalau ustadzah lihat Mbak Din, langsung Mb Din nunduk.” Hehe

Pagi itu adalah hari  terakhir pembekalan  PKKB-MPK di LPPM UGM, sekaligus hari pertama aku meninggalkan ma’had, tapi aku tetap mengerjakan tugas ta’bir dan menitipkan surat untuk ustadzah Erina melalui maghfirah. Malam sebelumnya ketika menulis surat izin itu, aku hampir-hampir nangis karena rasanya mau meninggalkan Ma’had, dan nggak tau kenapa “qodarullah” malamnya ustadzah erina muncul di mimpiku. Setelah memimpikan ustadzahku yang baru  itu, aku ingin mengirimkan sms ke beliau, tapi kuurungkan niatku mengingat kami belum kenal dan mungkin nanti ustadzahnya aneh dapat smsku  “ini siapa ya? Nomor baru dan belum kenal juga” . . . Tapi, bener-bener rasa ingin mengatakan sesuatu ke ustadzah baruku itu begitu membuatku terpacu untuk mencari nomor HP beliau, seingatku kutulis di buku ta’bir, tapi buku ta’birku nggak ketemu-ketemu, akhirnya ku SMS Roz minta nomor Ustadzah Erina. Roz membalas dan memberiku nomor HP Ustadzah Erina. Selanjutnya ku SMS-lah Ustadzah Erina, dengan SMS: 

 "Assalamu'alaikum wrwb.ya ustadazaty,ra'aituki fi ahlaamy,uhibbuki fillah yaa ustaaadzaty wa ad'ulloha 'asaa an yudiimallohu irtibaatha al-ukhuwah bainana.Min Din mstw 3"... "

Dan, benarlah bahwa seharian itu beliau tidak membalas SMSku, mungkin karena beliau juga aneh ya, dapat SMS dari orang yang tidak di kenal, bilang mimpiin dirinya lagi, hehe “nggak wajar” banget kali ya. Tapi, eitsss . . .buku ta’birku ketemu dan setelah cek punya cek  maasyaaALLAH ternyata nomor HP ustadzah erina yang dikirim Roz kemarin ke aku salah, ku klarifikasi ke Roz dan ternyata benar, Roz salah mengirimkan nomor. Akhirnya pagi itu ku kirimkan SMS ke nomor Ustadzah Erina yang shahih sekaligus aku mohon izin akan mengambil cuti semester ini. 

Siang hari setelah paginya aku SMS Ustadzah Erina ke nomor yang shahih tentang cerita mimpiku semalam, subhaanallah, aku senang sekali, hatiku senang tiada terkira ternyata Ustadzah rina membalas SMS-ku. 

Sms dari Ustadzah Erina pertama kalinya untukku:
Dari:
Usth.Erina 
+628XXXXXXXXXX        
Diterima:
29-02-2012
11:51
“Wa’alaikumussalam. Subhanallah. Wa ana uhibbuki fillah wa nahnu fi ri’ayatillah insyaAllah. Amma binnisbah addirosah, atamanna laki dawam-attaufiq wa-annajah”

Beberapa hari kemudian aku bermimpi lagi tentang ma’hadku . . .
 Aku bermimpi kalau ma’had mengadakan nasyath seperti biasanya ma’had mengadakan nasyath. Suasana di ma’had hari itu sangat riang, kali ini nasyathnya lain dari pada yang lain, nasyath kali ini kami menonton festival karnaval anak-anak di sekolah karakter, ada yang memakai kostum bermacam-macam, kostum drumben dan mayoretnya, warna-warni, etc dan anak-anak karnaval dengan riang. Para ustadzah dan teman-teman ma’had juga menonton dengan sangat riang, ada yang duduk dan ada yg berdiri. Yang kulihat jelas wajahnya  disana ada ustadzah eris berdiri menggendong alya’ putri terkecilnya, ustadzah erina menggendong putranya dan ustadzah latis dan nel berdiri tampak dari samping, di dalamnya aku melihat bersit bayangan teman2 ma’had yang juga bersuka cita.

Pagi itu aku terbangun dan merasa mimpiku aneh, mungkin karena sebelumnya aku membaca tentang sekolah karakter anak-anak, jadi mimpiku juga mengenai sekolah karakter anak-anak, tapi yang membuat aneh,adalah kenapa ma’had dan segala isinya yang masuk ke mimpiku feat karnaval sekolah karakter anak-anak, kan kurang nyambung ya . .….

Mungkin kurang nyambung…tapi kusadari bahwa memang dihatiku ada tempat untuk kedua hal yang mungkin dirasa kurang nyambung itu . . .

Tentu, ku SMS kembali Usth. Eris dan Ustadzah Erina tentang mimpiku:
Usth Eris balas: “Kangen ‘alya’ ya? Amah mulai besok senin ‘alya’ ikut umi ke ma’had. Boleh lo kalau mau nengokin . . . :-) :-) :-)
Sorenya Usth.Erina membalas: ‘afwan baru balas. Oiya, tentang mimpi dian, mungkin dian keingetan ma’had kali sebelum tidur?”
Hehe…memang benar kata Usth.Erina, nggak hanya sebelum tidur, setiap waktu juga dian selalu keinget ma’had. hehe

Aku sangat mencintai ma’hadku dan segala isinya, juga pendidikan karakter anak, mungkin aku teringat anak-anakku dulu sewaktu ngajar di Sekolah Alam, belajar hal itu sangat membuatku senang dan perhatian untuk kuselami merasakan keasyikan tersendiri ketika belajar menyelaminya, mungkin itu juga yang membuatku mimpi seindah itu tadi hehe

Suatu hari, aku sengaja datang ke ma’had untuk nengok dek alya’, dan di selasar masjid bertemu usth.erina yg mau pulang,dan bertanya: “Dian kalau pagi kosong ya?” udah nggak ngekos disini?” pertemuan kami singkat sekali, kemudian usth erina pamit karena mau jemput putranya. Pertemuanku dg usth eris dan ‘alya’pun singkat sekali, karena usth eris ternyata sudah mau pulang.”

 Gakpapa, Alhamdulillah :’) yang penting hari ini aku bisa ketemu dek ‘alya’,”bisikku dlm hati, di sepanjang perjalanan tadi aku hanya berdoa:”Ya Allah setidaknya, berilah aku nanti kesempatan untuk bertemu atau sekedar melihat dek ‘alya’ walaupun hanya sebentaaar sekali,” dan subhaanALLAH, ternyata ALLAH mengabulkan doaku, ALLAH memberiku kesempatan untuk melihat dek ‘alya’ walaupun hanya sebentar sekali. Alhamdulillah :-)  Lega . . .

Beberapa hari kemudian kukirim risalah melalui fb untuk pertama kalinya ke ustadzah erina, sebagai klarifikasi jawaban dian ketika pertemuan singkat di selasar kemarin, subhaanallah  inbox-ku dibalas, dan selanjutnya kami sering saling berkirim risalah, baik melalui fb maupun melalui SMS.


Beberapa waktu kemudian, aku berkunjung ke ma’had lagi untuk yg kedua kalinya, sengaja mau mengumpulkan kuis dr ustadzah erina tentang motivasi belajar bahasa arab, dsb. Subhanallah di selasar masjid ketemu usth eris dan ‘alya’. Usth eris bilang: “Mesti kalau pas anti kesini ‘alya’ udah mau pulang.” Kata beliau, kemudian kusampaikan bahwa aku ke ma’had mau mengumpulkan kuisnya usth erina (dapat bocoran kuis dari teman2, akhirnya dian ikut aja ngerjain hehe).
Lalu usth eris bilang:”Ha? ke ma’had Cuma mau ngumpulin ini?”.
 “Iya usth, jawabku.” Hehe. Dalam hatiku sebenarnya bukan hanya ini, ada yg lebih dari itu,  bisa melihat wajah ustaadzaat lagi, teman2 dan ma’had ini rasanya itu sudah lebih dari cukup bagiku. Disinilah sebenarnya cintaku . . . Kalian adalah cintaku . . .

Kenangan cinta untuk ustadzahku, Kuwang Merapi Yogyakarta, 28 Juni 2012 . . .


Sabtu, 23 Juni 2012

Usaha mengejar sebongkah harapan : "Al-Azhar" . . .

Jakarta, 24 Juni 2012 09:53


     MAN 4 Internasional, Jakarta 

Aku berangkat ke Jakarta Hari Kamis siang bersama Dek Fa dan Dek Nid dengan bus, dan sampai di Jakarta sekitar jam tujuh pagi sampai terminal Lebak Bulus, kemudian menuju Mampang nglewatin Pondok Pinang, tempat untuk Tes Azhar besok paginya dan alhamdulillah sampai di Rumah Mamahnya Dek Fa  sekitar jam sembilan pagi . . .Hmm . . .perjuangan kami ngebis semaleman ndak usah di ceritakan ya, subhaanallah, safar itu memang ta'ab (lelah) dan menyiksa, tiga manusia terkapar, mabuk,pusing, dll tapi jaza'nya subhaanallah, insyaALLAH doanya makbul . . .

Hari pertama di Jakarta,  kami menghabiskan waktu untuk istirahat, kemudian ba'da zhuhur sampai jam dua belas malam lebih belajar persiapan untuk besok paginya, pagi-pagi setelah qiyamullail belajar lagi sampai shubuh jama'ah, belajar sebentar, beres-beres, sarapan dan sekitar jam enam pagi kami bersiap menuju tempat tes di MAN 4 Pondok Pinang Bekasi

Aku senang sekali, ketika di Perjalanan, di dalam Kopata Dek Nid meletakkan kepalanya di Bahuku, ku elus kepalanya dengan tanganku macam adekku sendiri, aku tau dia masih pusing akibat perjalanan kemarin, dan hal lain yang membuatku bersuka cita adalah aku kembali melewati Kampus LIPIA, ku SMS ustadzah-ku yang di Solo bahwa dian kembali melewati kampus LIPIA lagi untuk yang kedua kalinya, setelah dua tahun yang lalu pertama kalinya dian menginjakkan kaki di LIPIA. Aku senang sekali melihat kampus itu, dan ingatanku langsung tertuju ke ustadzahku yang sangat ku kasihi itu. "Ini almamatermu kan usth, bisikku dalam hati dan kukirim risalah untuk beliau." 

 Kampus LIPIA Jakarta

Aku juga ingat kepada Teh Iis yang dua tahun yang lalu mengantarkanku dari Bekasi kejakarta selatan hanya karena aku ingin liat LIPIA. Sebenarnya aku ingin banget mengunjungi Teh Iis dan uminya kali ini ke Bekasi, tapi karena selain jauh kalau naik angkot dan juga Din malu kalau nanti di tanya-tanya dian jawab ikut tes ke Al-Azhar, Mesir, karena aku nggak yakin umi akan mendukung rencanaku ini, mengingat berbagai pertimbangan tentang diriku, sebenranya sama dengan ustadzahku di Solo yang sebelumnya juga kurang mendukungku karena pertimbangan pergolakan politik yang terjadi di Mesir dan beliau lebih mendukungku melanjutkan studi di UGM.

Ustadzahku yg di Solo ini jarang sekali membalas SMSku kecuali kalau keadaan benar-benar sangat darurat, atau kalau beliau menghawatirkan aku sendirian ke luar kota, seperti dua tahun lalu aku sendirian dan baru pertama kalinya ke kota Jakarta. Ustadzahku terus memantauku dan mengenalkanku ke beberapa temannya di Jakarta, supaya aku bisa juga punya saudara disana, diantaranya mb Erv. Meskipun baru sekali bertemu dua tahun yang lalu, tetapi rasanya kami sudah kenal lama dan sudah akrab jadi saudara. Begitulah niat ustadzahku dulu mengenalkan aku ke Mb Erv, agar aku bisa menjadi saudaranya mb Erv di Jakarta. Pertama kali kami janjian bertemu di Masjid Al-Ikhlas Jati Padang, Jakarta. Masjid yang penuh kenangan tentang Aku, Mb Erv dan Ustadzahku. Masjid perjuangan dimana aku sendirian mencari saudara di Jakarta, dimana ustadzahku berkali-kali mengkhawatirkanku menunggu lama sekali sedangkan di Jakarta tak ada teman dan mau safar sendirian ke Bogor pertama kali seorang diri, dan akhirnya datang saudara bernama "Erv" menghilangkan rasa takutku seorang diri di Jakarta.

  Masjid Al-Ikhlas, Jatipadang, Jakarta.


Setelah kurang lebih 24 jam di Jakarta, tibalah hari tes masuk Al-Azhar Mesir, 23 Juni 2012 di MAN 4 Pondok Pinang Jakarta. Maasyaa ALLAH tes tertulisnya banyak uraian, fahmul masmu', fahmul maqru', imla' cepet banget dan waktunya  keseluruhan mengerjakan sangat sempit (2 jam 100 soal), disamping itu soal pilihan ganda hanya 20% selebihnya lebih banyak menulis, mengisi uraian atau insya'. Keluar dari ruang ujian, rasanya aku baina-baina. Baina (antara) yakin dan tidak yakin. Pokoknya nggak berani memastikan. Tawakkal. Serahkan pada ALLAH saja semuanya.


Keluar dari ruang ujian aku baru tau kalau prosentase ujian tulis kali ini 80%, padahal tahun-tahun sebelumnya 60%. Tawakkal 'alallah beneran. Segala kemungkinan hanya kupasrahkan pada ALLAH saja. Meskipun begitu, aku masih berharap pada ujian lisan, semoga tetap memberikan pengaruh yang signifikan. Aku memohon pada ALLAH semoga ALLAH menolongku di Ujian Lisan.

Ujian lisan kami menunggu sejak jam 11 siang dan aku baru mendapatkan giliran sekitar jam 8 malam, aku dan Dek Nid belum makan nasi sejak siang sampai malam, tapi siangnya Nid beli Siomay satu bungkus (Rp 5000) buat bertiga, Aku, Dek Nid dan Dek Af  (peserta dari jogja yang dulu juga ikut daurah timur tengah di Ma'had Ali, Kami menunggu ujian lisan bareng, duduk bareng, ngafal bareng, curhat bareng dan cerita bareng. satu Nasib. sama-sama belum dipanggil ujian hingga larut malam). 

Aku seneng banget kalau maem apapun bareng Dek Nid, setiap makanan yang dia makan selalu dia bilang "subhanallah, enak banget mb" sama seperti pas kami ke Surabaya, makan soto koya dia juga bilang seperti itu. Mungkin juga karena Dek Nid makan ketika keadaan sudah lapar sangat seperti waktu dulu di Surabaya dan di Jakarta ini. Dek Nid juga nggak seneng sering-sering makan, juga nggak seneng SMS-an, kalau melihat Dek Nid itu rasanya aku ingat ustadzahku, beliau juga seperti Dek Nid. Mereka berdua sama-sama nggak terlalu seneng makan, SMS-an, waktunya lebih banyak untuk muroja'ah hafalan dan konsentrasi, sama-sama  bicara seperlunya karena waktu mereka sangat berharga. Waktu mereka untuk Al-Qur'an yang harus mereka jaga.

        Setiap kali dengar Dek Nid mengaji, rasanya aku ingin menangis, menyesal, mengapa dulu aku tidak hidup di pesantren, begitu pula ketika mendengar suara ustadzahku di Solo mengaji, rasa yang sama kurasakan, Nada yang dilagukan Nida ketika membaca Al-Qur'an seirama dengan nada pondoknya ustadzahku, sampai-sampai karena senengnya mendengar ustadzahku mengaji, aku mencuri suaranya dengan merekamnya di MP3 ketika ustadzah tilawah. Hehe

Terdengarlah panggilan"roqm: miah arba'ah wa khomsuun": aku kemudian masuk ke ruangan ujian, dan berhadapanlah aku dengan syaikh azhar yang berwibawa dan tegas dalam berkata, tapi beberapa saat kemudian aku merasakan, meski syaikh ini tegas, tapi santai mengalir. Asalkan kita jawab dengan PD dan mantap. Aku ditanya tentang: Apa yg kamu ketahui tentang Al-Azhar dan apa motivasimu sehingga kamu ingin kesana? Kemudian kuceritakan tentang perjalanan belajarku yang sebelumnya di UGM dan kemudian masuk Ma'had ali, dan aku senang sekali ketika belajar bahasa arab di ma'had ali karena aku sangat cinta pada bahasa arab, bla...bla...bla... syaikh juga ajak bercanda tentang husni mubarak, dan ngetes tilawah dan hafalan Qur'an, selanjutnya memberikan motivasi kepada kami untuk terus bersemangat, insyaALLAH . . .insyaALLAH . . .begitu beliau selalu berkata setiap kami mengatakan harapan-harapan kami.


           Alhamdulillah, akhirnya berakhirlah rangkaian ujianku tes masuk ke Al-Azhar, Kairo, Mesir semalam aku dapat jatah tes wawancara sekitar jam delapan malam, kemudian naik kopaja P 20 seorang diri pulang ke rumah mamahnya Dek Fa, sampai rumah sekitar jam sembilan malam. Alhamdulillah belum terlalu larut, pasalnya tahun kemarin tes di Sifarah (kedubes) sampai jam sembilan malam, dan tes tahap pertama bulan kemarin di Jakarta sampai jam setengah dua belas malam. tentu saja kalau sudah selarut itu aku nggak bakalan pulang, lagi pula banyak sekali peserta yang dari medan, riau, makasar, dll, beberapa mereka menginap di Asrama Mahasiswa LIPIA, tapi aku yakin kalau hingga selarut itu tentu banyak juga yang nggak berani pulang.

          Aku pulang sendirian, karena Dek Fa sudah mendapatkan jatah masuk siang sekitar waktu dhuhur dan Dek Nid mau pulang ketempat saudaranya di Bekasi bareng adek laki-lakinya yang dari padang yang juga ikut tes tahap dua di jakarta.Aku sudah berencana kalau sampai larut sekali aku mau menetap di Masjid MAN 4 sampai pagi, dan tentu saja disana sejak malam sebelumnya juga sudah banyak peserta (putra) yg pada tidur disana dan bukan tidak mungkin jika tes kali ini juga hingga larut sekali peserta putri pun memilih tetap menetap di masjid MAN 4 hingga pagi kemudian baru kembali ke tempat transitnya di Jakarta.

Alhamdulillah menuju pukul delapan, setelah tes aku langsung bergegas keluar dan mencari bus di luar yang ke arah Mampang, sendirian, sebenarnya agak takut juga, tapi Bismillah semoga ALLAH selalu menjaga. Sewaktu aku meninggalkan MAN 4 Pondok Pinang, Dek Nid masih belum dipanggil, tapi dia aman karena ada mahram kalau pulang malam. Rencana dia dan akhinya mau pulang naik taksi ke Bekasi. Nah, yang paling rawan sebenarnya posisiku, pulang malam-malam dan sendirian, disepanjang jalan aku hanya bisa berdoa kepada ALLAH semoga bisa turun tepat di depan gang Al Falah Mampang karena hari sudah semakin malam saja, dan ini Jakarta, dimana kejahatan paling banyak merajalela, beda dengan Bogor, kalau di Bogor orang-orangnya lumayan lebih adem daripada Jakarta meskipun secara wilayah cukup berdekatan.

Jalan Mampang Prapatan, Jakarta

Sedikit kesasar turunnya tapi tak berapa lama ketemu juga gang AL-Falah menuju rumah mamahnya Dek Fa, alhamdulillah nyampe rumah  sekitar jam sembilan, tapi Dek Fa ketiduran di dalam diketok pintu berkali-kali dan dimiscall gak diangkat-angkat, alhamdulillah sekitar 45 menit kemudian Dek Fa bangun dan bukain pintu, sebenarnya imah udah berusaha untuk tetep melek menungguku pulang, tapi mungkin karena kecapekan ketiduran juga akhirnya.

Alhamdulillah, setelah itu bersih diri dan istirahat, menutup perbincangan singkatku sedari tadi dengan Ustadzah Erinaku dengan tisbahiina 'alal khair yaa habibty :-) alhamdulillah . . .begitulah perjuanganku di Jakarta untuk sebongkah Harapan" Al-Azhar, Kairo, Mesir  . .
         Aku tidak berani memastikan hasilnya, tapi aku masih terus berharap dan berdoa. Aku sudah mengerjakan apa yang menjadi bagianku, selanjutnya kuserahkan pada-Mu ya ALLAH untuk Engkau memutuskan apa yang menjadi bagian-Mu, dan kuyakin setiap keputusan-Mu adalah yang terbaik bagiku. Kuserahkan semuanya pada-Mu ya Rabb . . .

Kota seribu keadaan, 24 Juni 2012 11:29

Selasa, 19 Juni 2012

Ya ALLAH jagalah hafalan di dada kami selalu . . .


         Ya ALLAH aku memohon kepada-MU, berikanlah kepadaku kekuatan dan kesempatan untuk bisa Muroja'ah 5 juz hari ini .Ya ALLAH hari ini Din mau ke Ustadzah My, ya ALLAH tolonglah hamba-Mu ini, berikan kemudahan dalam menghafal ayat-ayat cinta-Mu kedalam dadaku, berikan hafalan yang kuat di dalam kepalaku, luruskanlah niatku dalam setiap aktivitas hanya untuk-MU. Ya Rabb, jaga hafalan yang ada dalam dada ustadzah2ku, ya Rabb jaga hafalan yang ada dalam dada ustadzahku dan teman2ku . Ya Rabb jaga hafalan yang ada dalam dada ustadzahku . Ya Rabb berikanlah kepada kami hafalan yang kuat, sebagaimana hafalan para Nabi dan Malaikat-Mu .Ya Rabb jagalah hafalan di dadaku . . .

           Ya ALLAH jadikanlah Al-Qur'an ini sebagai penyejuk hatiku, cahaya dalam dadaku, penghilang kesedihanku dan penolak rasa gundahku . Ya Rabb jagalah hafalan dalam dada ustadzahku, jagalah hafalan dalam dada ustadzahku, jagalah hafalan yang ada dalam dada ustadzahku hingga maut menjemput beliau di akhir hayatnya, ya ALLAH berikan pada ustadzahku kenikmatan untuk menikmati rasa sebagai keluarga-MU di dunia  dan di akhirat kelak. Ya ALLAH, jaga AL-Qur'an yang ada dalam dada ustadzahku, kuatkan hafalannya, dhobitkan bacaannya, jadikan ia teman di kala dia  merasa sedih dan sendiri, ya ALLAH, aku memohon dg sepenuh hatiku kepada-Mu, jagalah ustadzahku dan hafalan yang ada dalam dadanya, jagalah ustadzahku ya ALLAH,  karena aku sangat mencintainya karena-MU.aamiin.

Rumus menghadapi ujian . . .




Rumus menghadapi ujian = Siapkan Mental + Usaha (belajar) + Doa + Tawakkal




Ya Rabb selama aku masih memiliki waktu untuk berusaha, aku akan berusaha sekuat tenagaku ya ALLAH . . . . berilah hamba pertolongan dalam ujian ini, karena hanya Engkaulah satu-satunya tempat hamba  memohon, siapa lagi yg dapat menolong hamba-Mu yang dhoif ini selain Engkau . . . .


iyyaka na'budu waiyyaaka nasta'in . . . .Rabbanaa . . . unshurnaa . . .aamiiin . . .

Senin, 18 Juni 2012

Al-Azhar Kairo Mesir . . .

Ya Allah . . .inikah masjid Al-Azhar Kairo Mesir itu? Subhaanallah . . . indah sekali . . .

insyaALLAH  besok kamis Din, Dek Nid dan Dek Fa berencana berangkat ke Jakarta untuk tes beasiswa  Univ Al-Azhar Kairo , pengujinya dosen dari al-azhar kairo Mesir . . .

Tes Tulisnya:
Fahmul Maqru', Nahwu, Sharaf, Fiqh, Aqidah, Hadits, Tarikh, Al-Qur'an, Tsaqofah Islamiyah dan Insya'

Tes lisannya:
Percakapan (muhadatsah), terjemah dan pemahaman text dan hafalan Qur'an

Ya ALLAH, mudahkan kami dalam melalui test ini ya ALLAH mudahkan kami sebagaimana engkau telah memudahkan kami dalam tes sebelumnya, berikanlah pertolongan kepada kami sebagaimana engkau telah memberikan pertolongan kepada kami dalam tes sebelumnya . . .

ALLAHumma laa sahlaa illaa maa ja'altahu sahlaa wa anta taj'alul hazna idzaa syi'ta sahlaa . . .

Ya ALLAH, aku akan berusaha sekuat kemampuanku  . . . .aku akan mengerjakan apa yang menjadi bagianku . . .dan selanjutnya biarlah hanya Engkau yang memutuskan yang terbaik bagiku . . .

Tolonglah kami selalu ya ALLAH . . .aaamiiin . . . .


Minggu, 17 Juni 2012

Inilah Ma'hadku . . .


Inilah Ma'hadku, tempat dimana aku belajar dan memperoleh banyak ilmu. Tempat dimana hatiku selalu saja ingin bertemu. Tempat dimana keceriaan dan persaudaraan bersatu . . .Aku rindu Ma'hadku . . .
Ma'hadku, dinding-dindingmu menjadi saksi bisu segala "rasa" yang mengharu biru . . . semangat, sedih,  berbeda, bersama, bersatu,  ceria, canda, tawa, dan haru . . .
Menatap dataran, berimajinasi seluas langit pagi, semoga harapan-harapan kami tercapai, kan ku teriakkan...angin!!!, awan...!!!! bawa harapan-harapan kami kepada-Nya
Aku berada di tengah keramaian orang-orang yang sibuk mengejar mimpinya..Ini mimpiku yang tak pernah berhenti. Aku percaya di dalam hidupku kan ada mimpi yang ALLAH izinkan terjadi. Tangis air mata pengorbananku takkan pernah membuatku berhenti percaya. Ini mimpiku.yang tak pernah berhenti . Ini hidupku. Semangatku … aku masih sanggup trus percaya…. … ini hidupku… yang kuyakin terjadi… .

ya Rabb . . . berikanlah untukku yang terbaik menurut-Mu . . .yang terbaik menurut-Mu . . . . yang terbaik menurut-MU . . .untukku . . .

 _____________________________________________________

Buat teman2 seperjuangan semuanya . . . semoga ukhuwwah dan semangat ini selamanya . . ..aamiin . . .i luv u all cz ALLAH . . .

Akhiy Al-hanuun . . .

        Malam ini tiba-tiba saja mas-ku SMS: "Dik doakan aku ya, aku lagi ada banyak masalah di kantor . . ."
Kujawab:"InsyaALLAH Mas, smg masalah Mas segera terselesaikan dg baik. Minta saja sama ALLAH Mas, kalaupun semua orang  di bumi ini ingin melakukan ssuatu madharat untukmu, maka tidak akan bisa jika ALLAH tidak menghendaki, minta sama ALLAH Mas, agar ALLAH selalu ada di pihakmu." Kakakku membalas: "Ya Dik, Jazakillah ya..." 

         Kakakku yg satu ini, ketika keadaan sedang nyaman dan aman, ia jarang mendengarkan nasihatku, tapi seringkali ketika masalah datang, dia datang kepadaku minta didoakan . . .alhamdulillah, aku bersyukur, artinya ia masih memiliki aku untuk tempatnya bersandar dan berkeluh kesah dan tempatnya kembali ketika ia tak lagi memiliki sahabat untuk berbagi . . .dan pintu hatiku jelas selalu terbuka untukmu wahai kakakku ..Hmmm...aku rindu kakakku yg begini. . . kalau keadaan lagi begini, aku seperti mendapatkanmu lagi . . .

       Sebaliknya adekku yg lagi pusing ngurus skripsi yg belum kelar-kelar ia selalu ceria dan bisa berkelakar
 
up date statusnya hari ini:"Bahagia itu cukup sederhana,,, saling berbagi disaat kita sempat dan berlebih,, bebaskan hati dari rasa kebencian dan mengeluh..... dan mudahkan dalam memaafkan...untuk saling mengerti dan percaya.." ~_~# kicauan SuPeR heee2

"Kadang kita boleh memiliki sebuah Harapan Lebih...Namun jangan Berharap pada seorang makhluk...Agar kita tidak kecewa nantinya..
1 harapan indah ketika Harapan itu kita percayakan pada Sang Pencipta..
Insyaallah 1 Harapan Kebaikan akan Indah pada waktunya.. "

Hmmm....dua saudaraku yg berseberangan sifat, tetapi ternyata kebersamaan kita baru terasa ketika sekarang kita sudah saling berpisah tempat . . . saling mendoakan ya akhiy semoga kita tetep bisa jadi saudara di duni dan  di akhirat, berkumpul bersama umi dan babe ya Mas  . . . :-) aamiin . . . aku sayang kalian karena ALLAH . . .toh kalau aku marah pada kalian di satu waktu adalah karena khilaf, tapi di waktu yang lain  juga karena ALLAH :-) hehehe




Ya ALLAH jangan tinggalkan aku sekejap mata pun . . .

Ya ALLAH . . .aku tau sebenarnya apa yg aku pilih saat ini belum mampu melegakan hati orang2 terkasih-ku ya ALLAH . . . tapi aku memohon kepada-Mu berikan yg terbaik untukku menurut perhitungan-MU . . .untuk menjemput taqdir terbaik menurut pilihan-MU untukku . . .aamiin

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

aku sudah sepakat kepada sahabat-ku yang sekarang sudah nun jauh disana, bahwa kami akan mengerjakan apa yang menjadi bagian kami dan biarlah ALLAH yang akan mengerjakan apa yang menjadi bagian-NYA . . . .
Yaa hayyu yaa qoyyuumu bi rahmatika astaghiitsu ashlihlii sya'nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata 'ain . . . .

Jumat, 15 Juni 2012

Ya ALLAH . . .aku tengah jatuh cinta :-)


Allah . . .aku ingin mengungkapkan rasaku pada-Mu ya ALLAH  . . .bahwa saat ini aku tengah jatuh cinta J jatuh cinta itu pulalah yang selalu membuat hatiku berbunga-bunga . . .:-) jatuh cinta pada siapakah? Jatuh cinta pada seseorang yg mampu menyentuh kadar cinta di hatiku, siapakah dia? Dia adalah ustadzahku. Hehe. Semoga cinta akan terus hidup di hati-hati kita dan menghiasinya dengan berbagai suka cita  . . . . Mirip para penghuni surga, semua penghuni surga itu juga bersuka cita dengan rahmat yang mereka dapat dari Rabb-Nya :-) :-) :-) ALLAH . . .berkali-kali aku ingin mengatakan pada-Mu bahwa Aku mencintai-Mu, aku sangat mencintai-Mu ya ALLAH . . .sangaaaaatttttttttt cintaaaaa :-) :-) :-)

Selasa, 12 Juni 2012

ALLAH . . .aku mencintai-Mu


Ya ALLAH hanya engkau yang tau betapa bersyukurnya hamba hari ini ya ALLAH, tak mampu kuungkapkan rasa dihatiku pada siapapun kecuali hanya engkau yang tau ya ALLAH, betapa hamba sangat bersyukur atas segala karunia dan nikmat-MU . . .ALLAH . . .aku mencintai-MU  . . . :-)

di basahnya hatiku karena-Mu . . .
Yogyakarta, 13 juni 2012 09:47

Senin, 11 Juni 2012

Sesungguhnya kita milik ALLAH . . .


Jum’at, 8 juni 2012

Tadi siang sekitar waktu zhuhur tiba-tiba dapat telepon dari Hilma, temen yang kuliah kedokteran gigi UMY, dia teman sejak kami bertemu di Solo dulu, dulu dia di Ma’had Tahfizh dan Lughah Abu Bakar Ash Shidiq Surakarta.
                             
“Assalaamu’alaikum,” kata hilma
“wa’alaikumussalam warahmatullah”jawabku
“Mb Din . . .!” katanya
“Apa?”kataku
“Mbak Vi meninggal!” 
Aku merasa sepertinya salah dengar, karena sinyal di Merapi jarang bersahabat, apalagi dikamarku putus-putus.”
“Apa?” kataku semakin meninggi
“Mbak Via meninggal!” katanya benar2 jelas di telingaku
“Inna lillaahi wainnaa ilahi raaji’uun.”

Mbak Via adalah teman sewaktu kami bertemu di Sakan Tahfidz Al-Manar Ma’had Surakarta, dan dia pernah memenuhi undanganku untuk hadir ke Jogja. Terakhir kali, dia SMS sedang berada di Sardjito. Mungkin sedang menjenguk teman atau saudaranya. Dia ingin bertemu denganku, tapi qadarullah, saat itu aku juga sedang sakit demam di Rumah. Dan kujawab bahwa aku tidak bisa ke Sardjito.

Melalui telepon, Hilma mengabarkan bahwa Ustadzahku di Solo sebenarnya ingin takziah ke Magelang, Hilma dapat kabar dari Mbak Art di Bogor, teman kami yang dulu juga belajar di Ma’had tahfizh  Surakarta.

Selesai Hilma menutup pembicaraan kami, aku langsung mengirim SMS ke Ustadzahku: “Assalaamu’alaikum. Ustadzah, antum mau ke Magelang?”. Beliau menjawab bahwa tadinya beliau ingin ke Magelang, tapi tidak ada teman yang bisa diajak barengan kesana.

Kusampaikan bahwa aku juga sangat ingin kesana, tapi belum tau tempatnya dan tidak ada teman, pun jatah izin dari LPPM juga tinggal sedikit sekali. Tapi, aku tetap ingin kesana, kalaupun mb Via sudah dimakamkan hari ini jam 09.00 pagi, setidaknya aku ingin menemui keluarganya.

Aku baru sadar, ternyata ketika mbak Via SMS ingin bertemu denganku di Jogja dulu, Mbak Via bukan sedang menengok kerabatnya yang sakit di Sardjito, tapi justru beliau sendiri yang sakit, dan aku baru mendapatkan benang merahnya, ketika setelah itu Hilma bilang bahwa mbak Via sakit ginjal.

Astaghfirullah, aku merasa sangat menyesal dan merasa sangat bersalah sekali, untuk terakhir kalinya saja aku tidak mengusahakan dan mengiyakan untuk bertemu beliau. Penyesalan memang selalu di akhir, dan tentu saja penyesalanku kali ini sudah terlambat dan aku takkan lagi dapat bertemu dengan mbak Via untuk selamanya. Ya ALLAH, semoga rasa penyesalanku ini dapat kutebus, untuk mendoakannya di dalam sujud-sujud malam dan setelah shalatku.

Hffff (aku menarik nafas panjang….) . . .mbak  Via . . .
 kami bertemu pertama kali di Sakan Tahfizh Ma’had Abu Bakar Ash-Shidiq ketika Hilma mengajakku kesana, dan Mbak Via yang meminjamkan kamarnya untuk kami tidur malam itu, dan Mbak Via pula yang palingggg senang hati menerima  kami, tidak mencuekkan kami dan menemani kami berbincang beberapa saat, barulah bliau mengatur waktu tahfizhnya sendiri. Saat itu aku sama sekali belum memahami cita-cita tentang para penghafal Qur’an. Aku masih sekitar semester 5 di UGM dan masih belum memiliki cita-cita menjadi seorang penghafal Qur’an. Baru setelah banyak berinteraksi dengan merekalah akhirnya aku memiliki cita-cita untuk menjadi seorang penghafal Qur’an, dan kira-kira sejak semester 7 aku baru mendapatkan seorang guru tahfizh yang membimbingku untuk menghafal.


Rasanya masih sangat sedih, memang kita merasakan berharganya seorang teman atau saudara itu akan sangat terasa ketika dia telah pergi, rasanya sangat menyesal sekali, namun semoga penyesalanku ini dapat kutebus melalui doa-doaku untuknya. Aamiin.

Kuwang, Merapi, 8 Juni 2012 08:20
Malam ini, aku zin untuk tidak menemani sahabatku mengajar di Shelter, karena hatiku tak dapat kuajak untuk beranjak kesana . . .seharian ini tidak fokus, teingat mbak Via terus . . .
........................Sesungguhnya kita milik ALLAH, dan pasti kita akan kembali kepada-NYA . . .
Ya ALLAH . . .berilah aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU, bukan mencintainya sekedar cintaku . . .