Kamis, 06 Desember 2012

Bersepeda dari UGM ke Japan . . .



Hari ini menyengaja aku naik sepeda kampus, sepanjang perjalanan dari fakultas ke PPTIK.


Kampus PPTIK berada di sebelah kiri jalan Masuk Gerbang Utama UGM. (Sejak dulu memang aku ingin merasakan nikmatnya bersepeda di sekitar Balairung Rektorat, Gedung Pusat UGM yang sudah berusia dan  tidak boleh di pugar atau dirubah arsitekturnya, makanya di gedung pusat UGM ini tidak akan kita dapati ada Lift).


Gak tau ya, tadi pas nyepeda di sepanjang jalan utara gerbang utama UGM- melewati kampus Psikologi- Masjid kampus UGM, aku mbatin kalau-kalau aku ketemu ustadzahku, setiap kuliat mobil hitam rasanya ingin ngeliat plat nomornya, hehe tapi kayaknya nggak mungkin dech ustadzah disini, kataku, kan biasanya jam segini beliau baru makan siang bareng ustadzat yang lain di ma'had, kupandangi fak.Psikologi sambil lalu, ada rasa ingin mampir Maskamp, buat shalat dzuhur, tapi tiba-tiba ingat paper dairy industry in Brazil yang harus kukumpulkan hari ini di loker dosenku -dan belum ta'print, hiks- membuatku tak jadi mampir Maskamp, akhirnya aku shalat dzuhur di Masjid Nurul Ashri di Fakultasku.

(Yang namanya belum rizki kali ya :) ternyata tadi ustadzahku bener2 ke Fakultas Psikologi dan Maskamp UGM . . . ) belum rizkinya ketemu katanya ustadzahku :)

but,

Bersyukurnya hari ini, selain kuliahnya ada banyak ilmu baru, plus aku bisa menikmati rasanya naik sepeda santai, sesuatu yang kurindukan . . . menyepeda di bawah rintik gerimis, aku membayangkan bahwa seakan-akan aku bersepeda di bawah salju, dan seakan-akan aku menikmati kuliahku di negri sakura itu :)



Oya, di Japan juga ada mujahid lho, mujahid di japan juga belajar ilmu beladiri seperti Ninja . . .Jurus-jurusnya, T.O.P.B.G.T. 

Eitssss.....ada juga lho mujahidanya  . . .


Dahsyat bukan . . . Ok kalau begitu mari kita berminpi  (Mimpi kan gak bayaarrrr), dan berdoa . semoga ALLAH sampaikan kedua telapak kaki kita kesana . .  aamiiinnn yaa Rabb . . .

Tokyo University

Tidak ada komentar:

Ya ALLAH . . .berilah aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU, bukan mencintainya sekedar cintaku . . .