Semangat ruuhiy gak diikuti semangat jaga fisik, akhirnya ambrug, . .
tp, ada sebuah atsar yg sangat memotivasiku bahwa:
"Jika jiwa itu tinggi, maka tubuh (fisik) takkan mampu mengikutinya . ."
"Seandainya Anak Adam mampu mencapai langit, maka keridhaannya di bumi adalah sesuatu yg dibenci"
Ibnul Jauziy berkata:
“Wajib bagi orang yg cerdas untuk mencapai batas yang ia sanggupi. Seandainya terbayang bagi seorang anak Adam akan ketinggian langit, sungguh termasuk kekurangan yang paling buruk adalah keridlaannya dengan bumi. Dan seandainya nubuwwah itu dapat dicapai dengan kesungguhan usaha, orang yang malas untuk mencapainya berada pada tempat yang paling rendah . ..”.
Al-Mutanabbiy :
Aku tidak melihat aib-aib manusia sebagai satu aib, seperti kekurangan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk mencapai kesempurnaan (namun mereka tidak melakukannya)
Jadilah seorang yang kakinya menjejak di bumi.... namun cita-citanya menjulang ke langit
Dan seandainya memungkinkan bagimu melampaui semua orang dari kalangan ulama dan orang-orang zuhud, maka lakukanlah, karena mereka adalah manusia sebagaimana kamu juga manusia. Dan tidaklah seseorang duduk (istirahat) kecuali karena rendah dan hinanya cita-citanya.
Dan sesungguhnya sesuatu paling bermanfaat yang membantu ketinggian cita-cita adalah : melihat perjalanan hidup salaf – radliyallaahu ‘anhum - , karena keadaan mereka merupakan puncak kesempurnaan dalam ilmu dan amal. Apabila seorang penuntut ilmu melihatnya niscaya ia akan memandang rendah keadaan dirinya, dan betapa sedikit amalnya dalam pandangan matanya. Maka, ia akan merusaha menyusul dan meniru mereka.
Bismillah . . .mari kita kerjakan proposal tesis lagi, semoga ALLAH memudahkan untuk selesai malam ini . . aamiiin
tp, ada sebuah atsar yg sangat memotivasiku bahwa:
"Jika jiwa itu tinggi, maka tubuh (fisik) takkan mampu mengikutinya . ."
"Seandainya Anak Adam mampu mencapai langit, maka keridhaannya di bumi adalah sesuatu yg dibenci"
Ibnul Jauziy berkata:
“Wajib bagi orang yg cerdas untuk mencapai batas yang ia sanggupi. Seandainya terbayang bagi seorang anak Adam akan ketinggian langit, sungguh termasuk kekurangan yang paling buruk adalah keridlaannya dengan bumi. Dan seandainya nubuwwah itu dapat dicapai dengan kesungguhan usaha, orang yang malas untuk mencapainya berada pada tempat yang paling rendah . ..”.
Al-Mutanabbiy :
Aku tidak melihat aib-aib manusia sebagai satu aib, seperti kekurangan orang-orang yang mempunyai kemampuan untuk mencapai kesempurnaan (namun mereka tidak melakukannya)
Jadilah seorang yang kakinya menjejak di bumi.... namun cita-citanya menjulang ke langit
Dan seandainya memungkinkan bagimu melampaui semua orang dari kalangan ulama dan orang-orang zuhud, maka lakukanlah, karena mereka adalah manusia sebagaimana kamu juga manusia. Dan tidaklah seseorang duduk (istirahat) kecuali karena rendah dan hinanya cita-citanya.
Dan sesungguhnya sesuatu paling bermanfaat yang membantu ketinggian cita-cita adalah : melihat perjalanan hidup salaf – radliyallaahu ‘anhum - , karena keadaan mereka merupakan puncak kesempurnaan dalam ilmu dan amal. Apabila seorang penuntut ilmu melihatnya niscaya ia akan memandang rendah keadaan dirinya, dan betapa sedikit amalnya dalam pandangan matanya. Maka, ia akan merusaha menyusul dan meniru mereka.
Bismillah . . .mari kita kerjakan proposal tesis lagi, semoga ALLAH memudahkan untuk selesai malam ini . . aamiiin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar