Minggu, 19 Agustus 2012

Tugasku: Mencari role model ulama science . . .

2 Syawwal 1433 H

SMS ustadzah Aidha, ustadzah bahasa Arab di Ma’had Ali dulu yg lumayan dekat denganku, tapi sekarang sudah menetap di Jakarta:

“Diaaaan, taqobbalallahu minna wa minkum. Mohon maaf untuk segala khilaf dan alpa ustdzah yah. Dian jd ke Mesir kah?”

Ku jawab:”Hehe. Nda jadi usth, dian ngambil S2 di UGM, mau fokus di bidang genetika molecular. insyaALLAH. Doakan dian ya usth, semoga bisa menjadi guru besar di bidang genetika molecular. Aamiin.”

Usth.Aida mbalas SMSku: “Amiin, semoga menjadi guru besar yang bisa menggali genetika molecular dari ayat2 Al-Qur’an, dengan bekal bahasa arab dan ilmu agama yang dian miliki . . .”

“Aamiin yaa Rabb..makasih ya usth atas doanya,,doa yg sangat berarti sekali bagiku. . dan harapan yang sangat menginspirasi, semoga menjadi kenyataan, aamiiin” jawabku

Jawab  ustadzah: “Amiin, ustadzah yakin dian bisa. Karena segala ilmu bersumber dari Al-Qur’an. Cari role model ulama2 dahulu yg mendalami science dari Al-Qur’an. Waffaqakillah daaiman . . .daaiman . . .ya Rabb . . .”

Aku jadi begitu bersemangat menjawab harapan ini:
“Aamiin. Siap usth! Dian akan cari role modelnya ulama2 scientist. Wah jadi semangat. . . Haiiik! Siap laksanakan!”


ingat doa usth.eris waktu aku nggak jadi ke Mesir dan di terima S2 UGM: “ Aamiin…alhamdulillah ana seneng banget dengernya, semoga S2 nya lancar, sahhalallahu umuuroki wa umuuro jamii’il mujtahidaat fiddirosah, aamiin

Ingat betapa bahagianya ibuku yg ketika melihatku seusai pengumuman S2 itu beliau tersenyum, memberiku selamat dan menciumku , , ,

Juga, Ingat  perkataan usth.erina: Niat yang baik adalah setengah dari amalan....Kalo niat sudah ada, Allah Maha Mendengar... Bukankah jurusan umum kalo membawa kepada kemashlahatan ummat,itu juga termasuk ladang dakwah? Islam jg memerlukan org2 yg memahami ilmu2 dunia. Banyak keajaiban dan bukti kebenaran agama ini yang ada di dlm al-qur'an yg belum tersentuh oleh ilmuwan muslim sekalipun. Payahnya sistem pendidikan sekuler!
Ya Riid...semoga dian ditakdirkan menjadi salah seorang diantara pembela agama Allah melalui penelitian2nya.
Hidup adalah pilihan, kata orang. Dan pilihan2 yg kita ambil itulah jalan Allah untuk mentarbiyah kita. 
usth.erina juga pernah cerita kalausyaikh Dr/ Yusuf Qordowi juga mendukung putrinya untuk menjadi scientist . . .

dan 

Kata2 ini  . . .
"ustadzah yakin dian bisa. Karena segala ilmu bersumber dari Al-Qur’an. Cari role model ulama2 dahulu yg mendalami science dari Al-Qur’an. Waffaqakillah daaiman . . .daaiman . . .ya Rabb . . .
semoga menjadi guru besar yang bisa menggali genetika molecular dari ayat2 Al-Qur’an . . ." 

juga kata2 usth.ku tersayang ketika aku bilang: ""Usth...kalau ana gak jadi ke Mesir, aku ingin jadi ahli genetika yang hafal qur'an, mahir arab dan english."

Beliau membalas SMSku:
"gitu, boleh juga . . .seperti wakil syaikh huri yang dulu pernah berkunjung . . .kerjanya di bidang teknik, usai kerja, ngafal qur'an . . .arab-english mahir juga . . .insyaAlloh antum bisa juga . . ."


Bismillah . . .semoga harapan ini . . .(harapanku . . .harapan kedua orangtuaku. . .harapan ustadzahku. . .harapan dakwah . ..harapan ummat)  dapat kupenuhi . . .ya ALLAH . . .tolonglah hamba-Mu yg dhaif ini yaa Rabb agar hamba dapat melaksanakan amanah dan mewujudkan harapan ini dengan sekuat tenagaku dengan pertolongan-Mu...aamiiin


2 komentar:

Anonim mengatakan...

"Tuhan tidak pernah bermain dadu, termasuk dengan siapa kita bertemu" -read somewhere on Twitter-

Masya Allah.. mampir ke blog ini, "bertemu" secara tidak langsung dgn pemiliknya, bagai melihat cermin. Aku insya Allah punya cita2 yg sama, menjadi penghafal Qur'an dan ilmuwan. Semangat ya! Salam ukhuwah ;)

Dian Dahsyat mengatakan...

ukhty hening, jazaakillahu khairan atas salam ukhuwah dan persahabatannya, semoga kita sama2 dimudahkan dalam menjemput mimpi2 kita ya ^^ aamiin, semoga bisa saling menyemangati ^^

Ya ALLAH . . .berilah aku sebuah hati yang sungguh mencintai-MU, sehingga aku dapat mencintainya dengan cinta-MU, bukan mencintainya sekedar cintaku . . .